Garis Kusut - The Art Events

Garis Kusut - The Art Events
Sudah dua hari ini, jika siang hingga sore saya berkunjung melihat dan menengok teman teman di UPKSBS UMI, tempatnya di kampus II UMI Makassar. Mereka akan mengadakan pementasan seni dirangkaiakan dengan MILAD yang ke 16. Oh yahh Selamat MILAD bagi lembaga kesenian itu yang telah bertahan di tahun ke 16 nya.


 Mereka pada sibuk latihan, ada yang mengurus kepentingan property hingga bagian dapur juga...Memang segitunya jika anak anak kampus sedang melakukan hajatan. Sekalian belajar menjadi ibu dan bapak rumah tangga hehehe...Kegiatannya memang seni, tapi menurut saya itu yang menarik di balik layar panggung yang terjadi. Penuh dengan rasa cengkrama yang tentu akan sangat sulit dilupakan bagi yang terlibat. Gimana caranya melupakannya jika anda mengolah dan memasak makannanya beramai ramai...ada benarnya tagline sebuah iklan : tidak ada kau tidak ramai!!! kalau tidak percaya saksikan saja dokumentasi di bawah ini...




Sorry agak lambat, jaringan tiba notconected..
UPKSBS berwujud pada pengembangan SDM melalui kesenian. Dari dahulu memang pemuda biasanya terpojokkan oleh orang tua, mereka hanya butuh tempat mencurahkan pikirannya. wahh lupakan saja itu, intermezo aja...
Dalam suatu event kampus seperti ini, ada juga lho leader seni nya yang diistilahkan Kurator...dia berfungsi mengontrol berjalannya konsep pementasan secara keseluruhan...Kurator mempunyai garis koneksi ke beberapa leader dibidang musik, teater, Sastra, dan Tari...Mencatat apa kebutuhan masing masing Artist di pementasan nanti kiranya diperlukan. Nah ada juga Ketua Umum dari lembaga ini, yang menfasilitasi pementasan, mengurus persuratan, perizinan pokoknya segala tetek bengek wilayah HUKUM dan Segi Ekonominya.
Yang perlu diketahui sadar maupun tak sadar, pementasan seperti ini di kampus bisa memakan banyak duit lho, nah darimana mereka mendapatkan  dana hingga bisa mencapai puluhan Jeti itu.
Saya kira disini pembelajaran kuatnya, mengapa disebut wadah penempaan SDM...berpikir kreatif dan cepat mendapatkan solusi, karena kalau tidak begini lembaga bisa mandek...
Ada yang jual kue sambil ngamen...sekalian promo kegiatan agar penonton tertarik khan mahasiswa sendiri adalah penonton sejatinya...Pengelolaan tiketing, atau mengelola penjualan T shirt Brand lembaga mereka. Khan menarik...siapa tau nanti ada yang mau jadi pengusaha hehehe...Satu kegiatan kesenian banyak sekali bidang kerja yang dapat disapu, ehhh seperti membersihkan debu rumah saja.
Jangan mi' tanya begadangnya....mereka bisa semalaman hanya untuk kerja property panggung saja. Para wanitanya, mesti diantar jemput pulang oleh para lelaki...saya tidak mengatakan itu sesuatu hal yang romantis, tapi kalau anda mau bilang bisa bisa aja koq, tidak mengapa hmmm. Kakak yang sudah alumni juga tak lupa ikutan, bahkan yang sudah bercucu tak lupa...kalau pulang dari pekerjaan membela keluarga mereka melepas penat dengan bertukang mengerjakan properti dan segalanya ada juga yang hanya ngopi, sah sah aja yang penting happy.
Oh yahh, menurut teman panitia, kegiatan hampir saja diundur, wahh pihak pengelola kampus bikin deg degan aja...Jadi mereka ramai ramai deh menghadap kepada ayahanda, untuk melakukan semacam koordinasi kepada ayahanda dan ibunda rektor. Oh yah Ayahanda dan ibunda memang istilah, atau penamaan untuk DOsen dan beberapa pimpinan di Universitas Muslim INdonesia. Tak Tau kapan itu tercipta...
Hingga ke pementasan...dengan mode lesehan sambil minum kopi hasi olahan dari teman-teman wanita dan cemilan yang asyik dan penuh cinta dari mereka yang ikhlas...SELAMAT BERKARYA BAGI MEREKA....
 








No comments:

Post a Comment

Thanks and thanks for all