Perbedaan mendasar Rangkaian Seri dan Paralel

Kita mengenal dua jenis rangkaian yaitu Rangkaian Seri dan Paralel. Perbedaan mendasarnya terletak pada arus dan tegangannnya. Pada rangkaian seri Arus Sama pada setiap titik sedang tegangan berbeda pada tiap titiknya.Sedangkan untuk rangkaian paralel tegangan sama pada tiap titik sedang arus yang berbeda.

Rumus dasar : V = I.R
Keterangan : V = Tegangan, I = Arus, R= Hambatan

Untuk rangkaian seri perhitungan hambatannya:

R total = R1 + R2

jika anda mempunyai rangkaian sederhana seperti gambar disamping, dengan :
Tegangan Sumber (Vs) = 5 Volt

dan ada nilai hambatan yang dipasang pada R1 dan R2 sebesar 100 Ohm dan 300 Ohm maka Arus =

I = V/R -------- I = 5/100 + 300----Jadi I = 0,0125 Ampere. Jadi untuk arus pada rangkaian seri sama pada setiap titik, tak usah menghitung arusnya, hanya tegangan pada tiap titik V1 dan V2 yang mesti dihitung , karena tegangan berbeda pada tiap titik:
V1 = I total x  R1
V2 = I total x R2
 Penerapannya: Jika anda mentes rangkaian seri dengan mengganti R dengan Bohlam Lampu kecil maka akan ada perbedaaan cahaya pada ke dua lampu. Disebabkan ada perbedaan tegangan pada tiap titik.



Untuk rangkaian paralel

Tegangan sama pada setiap titik dan arus yang berbeda.

Untuk perhitungan hambatan total:

Rtotal = 1/R1 + 1/R2

Untuk rangkaian ini cukup anda menghitung tegangan sumber sebagai tegangan keseluruhan titik, karena tegangan sama. Sedang arus total

I Total = I1 + I2 (Arus Berbeda pada tiap titik)

Penerapan :
Rangkaian ini biasa digunakan pada instalasi listrik rumahan, karena tidak mempengaruhi cahaya lampu pada masing-masing titik. Jadi, karena tegangan yang sama cahaya pada masing-masing titik tak berpengaruh pada masing-masing titik.
Rangkaian Paralel juga biasa digunkan sebagai pembagi tegangan
Sekian dan selamat belajar