Tentang Adobe Audition

Saya pertama mengenalnya saat bernama cooledit pro. Waktu itu belum dibeli lisensinya oleh perusahaan Adobe. Software ini berfungsi untuk mengolah audio. Sejak zaman komputer pentium 3 pada saat itu, saya menggunakannya. Saya membuat musik/ lagu menggunakan cool edit pro. Hingga berganti nama menjadi Adobe Audition. Sekarang sudah sampai kepada versi CS. Tapi saya lebih senang menggunakan versi 1.5 cukup mampu untuk menampung ide-ide saya tentang sound.
Meski telah banyak lagi sofware2 pengolah audio seperti Nuendo, Sonar, Cubase dll, saya tetap senang memakai Adobe Audition. Yang lain pernah saya coba tapi kurang pas rasanya dengan feel saya. Mungkin sudah terlanjur terbiasa dengan perangkat lunak yang satu ini.
Dengan tampilan yang sangat sederhana namun telah berstandar, seperti pada penyediaan pada rack-rack efek sperti Phaser, Compander, Reverb, Chorus telah tersedia di perangkat ini.
Hampir semua musik dan lagu produksi kami diolah disini, dari tahap mixing hingga mastering level audio. Kekurangannya hanya pada : Software ini tak mampu dipakai untuk membuat midi secara aktif, ia bersifat passif. Adobe Audition hanya mampu menerima file dengan format MIDI saja.Untuk yang satu ini, pengolahan file midi, saya menggunakan perangkat lain. Kemudian melakukan mixing dan mastering di Adobe Audition.
Hasilnya natural tak seperti perangkat lain yang terkesan seperti suara mesin, sangat kaku.Saya tidak mampu mendapat feelnya di tempat lain.Terimakasih sebelumnya coba saja buka link ini untuk belajar lebih lanjuthttp://www.youtube.com/watch?v=2bzQswnrsjQ. Penulis/Write by : Suhud Madjid

No comments:

Post a Comment

Thanks and thanks for all