Musik Di Makassar

Pada akhir 90aliran  dan awal 2000 hingga periode 2005 di Makassar. Banyak sekali terdapat ajang-ajang musik seperti Festifal musik jalanan, Festifal Musik Rock dll. Kreatifitas para pemuda terpicu hingga banyak dari mereka mengambil keputusan untuk memperdalam ilmu  mereka di salah satu bidang seni ini.
Saya dan teman-teman sendiri masih sering nongkrong di Jalan Kakatua untuk sekedar berdiskusi di pinggiran jalan tersebut. Disana ada komunitas Balada yang memainkan dan menciptakan musik sendiri, Ada Hard Rock, Underground dan yang menarik para seniman muda musik tradisi yang terdiri dari pemain gendang, kecapi suling berkumpul juga di tempat ini.
Dari habisnya sore hingga penghujung malam berdiskusi tentang komunitas dan musik. Di Makassar hal tersebut jarang terjadi. Sebagian dari teman-teman ada yang membentuk Kelompok Musik yang memadukan beberapa aliran yang nongkrong di Kakatua. Bahkan ada yang sempat menembus hingga level sekelas Soundrenaline, nama kelompok musiknya adalh Qishash. Mereka memadukan antara Djimbe "Alat musik afrika , Pui-Pui dengan distorsi pada gitar dan teknik vokal Metal dari sang vokalis Acep.
Sebagian dari teman-teman lainnya ada yang melanjutkan sekolah musik di pulau jawa. Mereka ingin menekuni lebih dalam lagi tentang musik Karawitan. Saya mengenal Andi yang kuliah di Institut Seni Bandung. Jika Dia pulang dan mengambil liburan di Makassar, dia menyempatkan diri untuk berkunjung dan berdiskusi dengan kami di Jalan Kakatua Makassar. Hingga suatu saat kami mengikuti ajang festifal beduk di bulan ramadhan kota Makassar. Nama kelompoknya dinamakan AlFarabi Percussion. Mereka memindahkan pola-pola tabuhan gendang ke alat musik pukul seperti Djimbe dari Afrika. Karena musiknya religi mereka pun memadukan dengan cara-cara bershalawat orang-orantua di Makassar. Tak lupa ada juga unsur -unsur mistis toraja yang dimasukkan ke musik mereka.
Pada masa itu teknik-teknik bermusik seperti itu masih kurang yang menekuni. Pemuda-pemuda Makassar hanya bermain musim modern saja. Saat itu juga musik Jazz di Makassar belum terlalu ramai seperti sekarang.

2 comments:

  1. topik yang bagus sekali. bagi pemuda makassar yang demen musik, harus mengenal sound system juga dong . Nah, ini ada training sound system di makassar nih.
    coba kunjungi www.soundsystemschool.com

    ReplyDelete

Thanks and thanks for all