Sehari Sebelum Ulang Tahun


Hari-hari di masa depan, kini dipenuhi dengan perdebatan dingin tentang seni, budaya, sastra dan bunyi. Ialah Syamsuddin Simmau, Anis Kaba dan saya sendiri bertiga mengemukakakn pendapat masing-masing. Selalu ada jadwal berkunjung ke pustaka Uthsak milik Pak Anis di Jalan Kelinci. Di sela rutinitas berpikir dan berlaku yang hampirlah tiada jeda kecualipun tidur untuk sejenak saja, tapi disana saya pun masih bertemu jua dengan wacana dunia yang berbeda.
Sastra apakah telah bergerak, guncang atau sedang berada di tempatnya saja. Lalu melalui buku Sang Inayat mengemukakan tentang keutamaan Seni Musik di banding seni yang lain. Semuanya pun mesti di buktikan kebenarannya. Ia menjelaskan hubungan nafas dan perilaku orang dahulu yang membacakan dan meniupkan mantra untuk menyembuhkan penyakit. Salah satu bagian  dari buku ini menarik untuk di telusuri. Penjelasan buku yang mengemuka, bahwa dari sejak zaman dahulu kata itu ada yang  lahir secara special. Kata tersebut memiliki vibrasi melalui medium-medium tertentu. Pernafasan pun  terbagi atas tiga aliran. Aliran nafas sederhana yang dihembus dan dihirup hidung ARUSNYA mencapai bagian luar dan memiliki efek tertentu. Meniup’ kala seseorang meniup melewati bibirnya , maka aliran nafasnya akan lebih terarah, makanya penyembuh yang mengetahui tentang itu memanfaatkan prinsip tiupan ini. Dan ketika nafas telah menjelma bunyi maka nafas tersebut telah dihidupkan.
Kata dan bunyi sepertinya bersamaan dan  seiring. Keduanya memiliki efek kepada manusia di luar dari dirinya dan dalamnya. Masihlah sepanjang jalan berkendara saya terus berpikirnya tentang itu, mencari metode-metode yang tepat untuk menerapkannya. Karena tentulah ini merupakan pengalaman spiritual dari seseorang. Sedang spiritual tersebut telah melalui beberapa tahapan-tahapan detail tertentu.
Menurut beberapa dari diskusi sepanjang hari di Jalan Kancil, kata itu sendiri ada yang bisu tak sanggup mengeluarkan getaran/vibrasi sehingga tak menghasilkan apapun efek. Saya kemudian berpikir dan menduga’ saya mencoba memukul meja maka akan terjadi suara dan suara itu memiliki kata tertentu yang masihlah untuk bisa ditransfer oleh manusia dalam bentuk tertulis. Metode yang digunakan selama ini oleh ilmu pengetahuan adalah pendekatan. Jadi  pastilah ada kehilangan energy.
Kemerdekaan Bangsa ini sendiri diperoleh dari kata yang tersusun sedemikian rupa hingga melahirkan gerakan-gerakan kecil di masyarakat. Jika membaca kisah-kisah seperti dalam catatan para tokoh pergerakan. Mereka sangat rajin mengolah wacana dan pun berhasil meraih simpati dunia dengan beberapa kata.  Kata dalam artian ini adalah suatu symbol dari hasrat manusia.

No comments:

Post a Comment

Thanks and thanks for all