Frekuensi Analisis dan Diskusi di Suatu Waktu

Suatu hari perbincangan tentang musik bersama beberapa teman semakin dalam saja. Menelusuri setiap jejak bunyi pada kehidupan-kehidupan sebelumnya. Pemetaan wilayah geografis hingga sampai ke range frekuensi musik klasik di bugis makassar-toraja.
Menurut kisah, di sulawesi orang mengenal adanya konsep To Manurung yang akhirnya melahirkan beberapa wilayah kerajaan di daerah ini. Mereka kemudian terbagi dalam beberapa garis keturunan yang akhirnya terpisah dibeberapa tempat. Semua diduga saling terkait hingga budaya dan seni pun diduga demikian. Penelusuran itu pun masih berlangsung hingga sekarang oleh beberapa peneliti.
Untuk mencari jejak budaya, kita perlu memasuki bidang-bidang spesifik dan menggunakan beberapa metode sains. Pada diskusi itu forum terbuka memfokus pada seni musik. Kehadiran nada asli terduga masih tersimpan di palung waktu.
Sebagian menduga bahwa nada instrument musik seperti kecapi, suling dll telah tereferensi oleh nada-nada standar yang tlah kita kenali. Nada dalam artian adalah frekuensi. Saya sebagai orang yg bergelut di bidang audio, memakai tinjauan tersebut untuk setiap harinya mengumpulkan beberapa dugaan-dugaaan terkaait dengan wacana hari itu.
Diskusi itu terhitung telah berjalan 2 tahun dalam pikiran saya. Dugaan-dugaan seperti tak aslinya nada kecapi semakin mengerucut. Hal ini dimulai dengan bahan pembuat dari kecapi tersebut. bahan sangat mempengaruhi nuansa pada seni. Sekarang kecapi pada snarnya telah menggunakan snar gitar yang notabene adalah produk luar. Menurut pencarian saya di beberapa buku dan dunia maya. Jika di eropa dulunya memakai usus-usus binatang yang dikelola sedemikian rupa hingga berbentuk snar instrument musik. Maka disini tentu teknologinya berbeda. akar-akar pohon dan daunan pun jika diolah dan dibentuk bisa menjadi snar yang sangat unik nuansa nadanya.
Hal ini bukan pada nada atau berapa nilai frekuensinya. Karena pada saat ini tlah pun ada teknologi yang memetakannnya. Saya menemukan di beberapa software-sofware tertentu. Jika anda berbicara di depan microphone dan dikoneksi dengan alat input dan prosesing maka akan terhasilkan sendiri wilayah nada yang anda getarkan.
Sekarang jadinya saya lebih fokus pada bahannnya, karena karakter bunyi tergantung juga pada bentuk dan zat bahan instrument. Sekian dulu terimakasih Suhud Madjid

No comments:

Post a Comment

Thanks and thanks for all