Menghargai Ajaran Nenek Agar Semuanya Hijau Sehijaunya

Sudah tak terasa waktu berlalu sejak pemerintah mengajak untuk hijau dalam kampanye Go Green. Ajakan untuk menanami kembali bumi dengan pohon juga merupakan tanda akan krisis kesadaran. Berbagai teks itu membuat bumi semakin rawan saja. Jika anda sudah mengajak berarti telah ada penolakan dari dalam maupun luar manusia. 
Jika dahulu, zaman ketika teknologi belumlah membuat semuanya menjadi rata dengan tanah. Manusia memang hanya berprofesi sebagai petani, peladang bahkan nelayan saja. Mereka para keluarga sangat tergantung dengan hasil bumi itu. Setelah memasuki zaman modern ada sedikit pergeseran tentang nilai kebutuhan Primer dan Sekunder. Seiring dengan profesi manusia dan kebutuhannnya yang semakin meningkat. Mesin-Mesin telah memanjakan manusia dengan beberapa kelbihannya. Hingga tak sadar mereka pun hampir melenyapkan semuanya.
Untuk gerakan penghijauan, saya ingat pengalaman seorang teman. Ia bercerita tentang suatu kebiasaaan dari suatu suku yang berdiam di wilayah sulawesi. Di salah satu Kabupatennya , Bulukumba" ada suatu kebiasaan unik dari mereka. Jika salah satu ada anggota keluarga yang melahirkan, akan ditanam lah sebuah pohon sebagai penanda adanya hidup baru lagi. Maka hampir semua pohon-pohon kelapa di daerah itu adalah perwujudan dari setiap manusia yang lahir itu. Karenanya besar lah alasan untuk menjaga kelangsungan pohon tersebut karena sangat eratlah kaitannnya dengan manusianya.
Rupanya etika dalam ajaran-ajaran  dulu sangatlah bermanfaat. Fungsi kebudayaan sangat terasa dalam cerita di atas. Pada saat itu disebut dengan Adat. Adat adalah Hukum bersama pada masayarakat yang sama dijunjung sebaga nilai tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat. Anda berbicara tentang lingkungan, maka anda akan berbicara tentang semua sendi kehidupan, tak terkecuali pada wilayah Hukum.
Untuk mengajak manusia menanam pohon kembali, pemerintah harus mengadaptasi ajaran-ajaran luhur tadi. Ini dilakukakan agar semuanya bisa membumi dan dapat dilaksanakan dengan baik oleh setiap orang. Menjaga lingkungan adalah menjaga keseimbangan alam dan manusia.