Selalu
saja ada yang membuat kita tiba-tiba merasa sama dan berbeda. Kadang pun
pikiran tak bisa dan tak usah juga berusaha kita tebak. Agenda berjalan dan
melihat panorama memang penting untuk seorang dan sepasang manusia. Sepertinya Pisang
Epe di pantai yang terkenal dengan Matahari terbenamnya tak begitu membuat kita
merasa sangat romantic. Begitulah senantiasa pikiran saya jika pun bersama dan
berusaha mendalami setiap waktu bersama.
Siapa jua yang tak berusaha membahagiakan siapa…Malam-malam
yang dilalui telah mengalami beberapa pancaroba yang selalu saja berbeda setiap
saatnya. Saya senantiasa berusaha memahami selera sesuai dengan keadannya.
Pikiran dan angan itu memang kadang menipu beberapa kenyataan estetis yang akan
kita alami. Hal itulah yang kemudian membuat kita ragu dalam mengambil segala
putusan menarik.
Jika hampir saja meghrib menyapa, saya telusuri jalan-jalan
macet dipenuhi para pekerja kota yang sedikit kacau denga tatanya. Jalan di
depan kantormu pun selalu dipenuhi dengan debu dari jalan yang rusak akibat
kendaraan dan hujan. Tiba-tiba saja beberapa pemuda di sekitar tempat itu,
mengambil moment yang tepat untuk menjadikannya objekan menarik dari simpati
orang-orang yang lewat. Entah pikiran yang berbeda atau memang telah seragam
semua. Beberapa media memang sangat mempengaruhi dan tak sadar telah membatasi
kita dengan beberapa kenyataaan lain. Wacananya telah menggaris pikiran kita,
kemerdekaan pun menjadii mustahil lagi untuk direbut.
Dari segala tempat
yang telah terdatangi dan didalangi, ada beberapa memang sangat berkesan dan
menarik buat saya. Saya sekarang ini sudah pun hamper menghampiri sederhana
dalam berpandangan tentang yang sejenis dengan wisata dan rekreasi. Perjalanan
yang dipenuhi dengan sikap politik bisa saja menempatkan kita tiba berada di
ujung keraguan yang dalam. Beberapa keraguan memang selalu ada, keraguan saya
hanya pada kesetiaan akan keadaaan. Saya senantiasa mempertanyakannya jika
sendiri berjalan mencari jalan untuk bertemu dikau dipersandingan.
Apa yang orang tau tentang dirimu dan diriku. Manusia memang
selalu tak lepas dari beberapa referensi pada beberapa kehidupan lalu, lalu
merperkirakannya sehiingga bisa membuatnya khawatir tentang segala masa depan. Jika
seperti pemain music dalam suatu orchestra, beberapa violis memainkan nada yang
sama dalam wilayah yang berbeda. Ada juga beberapa pianis dan cello yang
memasuki perbedaaan lain dalam medan bunyi itu, jika begitu maka akan terjadi
harmonisasi yang melahirkan nuansa. Suhud Madjid
No comments:
Post a Comment
Thanks and thanks for all