Energi, Transformasinya

Pernah, saya mendengar kabar seorang peneliti mengukur tentang kekuatan suatu bunyi/mantra pada zat cair. Peneleti itu berasal dari jepang. Dia mengukur pada dua gelas air putih. Gelas yang satu dibacakan mantra dan gelas yang satunya lagi tak dibacakan mantra, maka terjadilah hasil pengukuran kristal yang menguat pada air putih yang dibacakan mantra tadi.Penelirtian tersebut berlanjut pada gelas yang dibunyikan dengan musik klasik dan musik keras. Dari penggalan pengalaman di atas. Air meruapakan zat dasar yang memberi eneri pada makhluk hidup lainnnya. Pada manusia tanpa terkecuali pada tanaman juga. Dari sini saya mulai berani menghubungkan dengan kisah sebelumnya di awal cerita ini. Apa yag kemudian terjadi jika para petani yang menyiram tanamannnya meakukan kebiasaaan memberikan mantra-mantra atau bebunyian tertentu pada tanamannnya. Mungkinkah energi tanaman akan semakin menguat dari sebab dibacakannya mantra pada air. Air itu hidup, arena mampu menghidupi ia punya daya kehidupa, begitu juga dengan tanaman. Yang dimakasud dengan hidp adalah kepekaan terhadapa unsur-unsur lain di alam sekitar. Bukankah alam memang mempunyai hubungan yang saling menghidupi satu sama lainnnya. Apakah para tumbuhan peka akan bebunyian/mantra tertentu. Mendengarlah ia, seperti manusia menyelami dalamnya suatu bisikan. Pernalah saya membaca tentang deskripsi hukum Kekekalan Energi dari seorang Tun Malik Ibrahim dari sumater Barat. Bahwa Energi itu satu hanya ia mengalami transformasi ke bentuk lain. Dicontohkan pada seorang petani yang meminum air, Energi dasar dari air itu berpindah ke petani dan kemudian memicu petani untuk berpikir dan bekerja dalam hal ini memananam, hingga suatu saat tanamanya besar dan bisa dimakan kembali kembali oleh manusia. Dan menjadi energi lain lagi pada manusia yang memkana tanaman itu. Tentunya energi yang dimaksud disini bukan hanya energi yang kita kenal energi ini berisi tentang ide-de dasar , etika, jiwa manusia atau mahkluk tertentu yang kemudian mengalir ke tempat lain. hiduplah kehidupan ini.